Minggu, 23 Juli 2017

Makalah Analisis Reliabilitas ( تحليل الثبات )


MAKALAH 
EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB
 Analisis Reliabilitas ( تحليل الثبات ) ”


KATA PENGANTAR


 Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Karena tanpa rahmat dan kasih sayang-Nya, kami tak akan dapat menyelesaikan makalah kami tepat pada waktunya. Dan tak lupa, sholawat serta salam semoga senantiasa terlimpah kepada junjungan kita, nabi agung Muhammad Shalallahu alaihi wassalam.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab pada semester V dengan mengangkat tema “Analisis Reliabilitas”. Diharapkan, makalah ini akan dapat membuka pengetahuan pembaca mengenai analisis reliabilitas
Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak dosen pengampu mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab yang telah memberi kami kesempatan untuk memaparkan materi ini.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari adanya banyak kekurangan serta kesalahan yang bertebaran di dalamnya, maka kami harapkan kritik serta saran yang membangun sehingga di kemudian hari akan menjadi lebih baik. Kami berharap bahwa makalah ini akan bermanfaat bagi pembacanya.

Tangerang, 2016

Penulis










DAFTAR ISI

KATA PENGATAR............................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah............................................................................. 2
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 2
      C. Tujuan Penulisan............................................................................................... 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Reliabilitas................................................................................ 4
B. Tujuan Reliabilitas...................................................................................... 6
C. Macam-macam Reliabilitas......................................................................... 8
D. Factor-faktor yang mempengaruhi reliabilitas................................................ 9
E. Analisis Reliabilitas....................................................................................... 11
A   Kesimpulan. 13............................................................................................. 12
B   Saran. 13............................................................................................... 12
 
 

BAB I
PENDAHULUAN

A.        LATAR BELAKANG
Salah satu aspek positif kemajuan dari dunia penelitian yang ada di Indonesia, adalah muncul banyaknya para peneliti-peneliti muda yang kini lebih kritis lagi dalam meneliti objek-objek yang ada. Di Indonesia, banyak sekali para peneliti ataupun bukan peneliti yang banyak melakukan sebuah riset guna memenuhi tugas ataupun sebagai pembuktian dari sebuah kejadian. Yang dimana setiap penelitian tersebut biasanya memerlukan sebuah pengujian agar nantinya mampu menjadi sebuah hasil ilmiah yang benar-benar valid dan bersifat riel tanpa adanya kebohongan ataupun ketidaknyataan yang mengesankan data yang diperoleh bersifat dibuat-buat. Agar kajian kita bisa bersifat riel maka kita sebagai seorang peneliti harus menguji terlebih dahulu hasil penelitian kita yang disebut dengan uji reabilitas. 
Kebanyakan dari kita mengira bahwa jika kita mempunyai kesimpulan dari hasil penelitian kita terhadap kejadian-kejadian yang terbatas, maka kesimpulan itu berlaku dengan sempurna untuk seluruh kejadian yang sejenis. Perkiraan semacam itu belum tentu benar, untuk menghindari hal-hal yang semacam itu maka kita harus melakukan reliabilitas, yang berguna untuk menunjukkaan kevalidan data dari hasil sebuah penelitian yang kita lakukan. 
Reliabilitas mampu menunjukkan  tingkat kepercayaan terhadap skor atau tingkat kecocokan skor dengan skor sesungguhnya. Reliabilitas ini bisa dicapai melalui tingkat kecocokan di antara skor pada lebih dari sekali pengukuran. Jika makin cocok dengan skor sesungguhnya maka makin tinggi tingkat reliabilitasnya. Kalaupun ada ketidakcocokan itu merupakan kekeliruan yang acak. Jadi kemungkinan munculnya kesalahan masih tetap ada, namun kemungkinan itu sangatlah kecit sekali dan tidak akan banyak berpengaruh terhadap hasil akhir dari sebuah pengujian.
      
B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa pengertian dari reliabilitas?
2.      Apakah tujuan dari reliabilitas?
3.      Apa saja macam-macam dari reliabilitas?

C.     TUJUAN PENULISAN MAKALAH
1.      Untuk mengetahui apa itu reliabilitas
2.      Untuk mengetahui apa saja tujuan reliabillitas
3.      Untuk mengetahui apa saja macam-macam reliabilitas

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Reliabilitas
Kata reliabillitas dalam bahasa Indonesia di ambil dari reliability dalam bahasa inggris, berasal dari kata, reliable yang artinya dapat dipercaya. “reliabilitas” merupakan kata benda, sedangkan “reliable” merupakan kata sifat atau keadaan. 
Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yang mempunyai asal kata rely dan ability. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel (reliable).Walaupun reliabilitas mempunyai berbagai arti seperti kepercayaan, keterandalan, keajegan, kestabilan dan konsistensi, namun ide pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya.
Dari beberapa pengertian di atas jadi reliabilitas tes marupakan suatu alat ukur yang digunakan untuk mengetahui konsistensi pengukuran tes yang hasilnya menunjukan keajegan.Seorang dikatakan dapat dipercaya apabila orang tersebut berbicara ajeg, tidak berubah-ubah pembicaraannya dari waktu ke waktu.Dalam sebuah tes pentingnya diamati keajegan dan kepastian tes tersebut dilihat dari hasil tes yang didapat.
Dengan demikian reliabilitas dalam evaluasi pembelajaran merupakan sifat yang ada pada data atau skor yang dihasilkan oleh instrumen, namun untuk memudahkan, reliabilitas dapat dikatakan merupakan sifat dari instrumen juga.  Instrumen yang baik adalah instrument yang dapat dengan ajeg memberikan data yang sesuai dengan kenyataan.[1]




B.     Tujuan Realibilitas
Tujan adanya realibilitas adalah mengkonsep satu variabel dengan jelas. Setiap pengukuran harus merujuk pada satu dan hanya satu konsep/variabel. Sebuah variabel harus spesifik agar dapat menguragi intervensi informasi dari variabel lain. Menggunakan level pengukuran yang tepat. Semakin tinggi atau semakin tepat level pengukuran, maka variabel yang dibuat akan semakin reliabel karena informasi yang dimiliki semakin mendetail. 
Prinsip dasarnya adalah mencoba melakukan pengukuran pada level paling tepat yang mungkin diperoleh. Gunakan lebih dari satu indikator. Dengan adanya lebih dari satu indicator yang spesifik, peneliti dapat melakukan pengukuran dari range yang lebih luas terhadapkonten definisi konseptual. Gunakan tes pilot, yakni dengan membuat satu atau lebih draftatau dalam sebuah pengukuran sebelum menuju ke tahap hipotesis (pretest). Dalam penggunaan pilot studies, prinsipnya adalah mereplikasi pengukuran yang pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu dari literature-literatur yag berkaitan.
Selanjutnya, pengukuran terdahulu dapat dipergunakan sebagai patokan dari pengukuran yang dilakukan peneliti saat ini. Kualitas pengukuran dapat ditingkatkan dengan berbagai cara sejauh definisi dan pemahaman yang digunakan oleh peneliti kemudian tetap sama.
Pada konstruksi alat ukur, perhitungan reliabilitas berguna untuk melakukan perbaikan pada alat ukur yang dikonstruksi. Dimana perbaikan alat ukur dilakukan melalui analisis butir untuk mengetahui butir mana yang perlu diperbaiki. Namun pada pengukuran sesungguhnya, perhitungan reliabilitas dilakukan untuk memberi informasi tentang kualitas sekor hasil ukur kepada mereka yang memerlukannya. Tentunya perolehan tersebut bisa di jadikan acuan bagi peneliti untuk menghasilkan penelitian yang bisa dipertanggung jawabkan di kemudian hari.
Sehingga, jika realibilitas baik, akan menunjukkan  kalahan varian yang minim. Jika tes mempunyai reabilitas tinggi maka pengaruh kesalahan pengukuran telah terkurangi.[2]
C.    Jenis Realibilitas
Dalam kaitanya dengan sebuah penelitian, berikut ini adalah macam-macam reliabilitas dan prosedur pelaksanaan pengukuran reliabilitas yang sering ditemui dalam instrument evaluasi maupun penelitian yaitu:
1.      Teknik pengukuran ulang (test-retest method)
Pada teknik ini tes yang sama diminta menjawab pentanyaan dalam alat ukur sebanyak dua kali. Dimana selang waktunyapun tidak terlalu dekat dan tidak terlalu lama (15 – 30 hari). Kemudian barulah hasil pengukuran I dikorelasikan dengan pengukuran II.
a.      Kategori koefisien reliabilitas :
0,60 - 0,80: reliabilitas tinggi

0,40 - 0,60: reliabilitas sedang

0,20 - 0,40: reliabilitas rendah
b.      Teknik pengukuran ulang (test-retest method)
1.      Contoh : [3]
No
Subjek
X
Y
X2
Y2
XY
1
Rini
8,70
9,00
75,69
81,00
783
2
Alfi
7,90
7,40
62,41
54,76
584,60
3
Ayu
6,50
7,00
42,25
49,00
455
4
Fitri
5,60
4,00
31,36
16,00
224
5
Vivi
6,20
5,00
38,44
25,00
310
6
Ica
7,50
7,40
56,25
54,76
555
7
Sholeha
6,30
6,00
39,69
36,00
378
8
Bunga
6,50
6,00
42,25
36,00
390
9
Imel
7,50
7,60
56,25
57,76
570
10
Dinda
8,30
8,00
68,89
64,00
664
11
Vanisha
6,50
9,00
42,25
81,00
585
12
Nadila
8,70
8,00
75,69
64,00
696
13
Oka
7,90
7,20
62,41
51,84
568,80
14
Muti
7,70
7,00
59,29
49,00
539
15
Ikrila
5,60
5,00
31,36
25,00
280
Jumlah
107,40
103,6
784,48
745,12
728,24

Rumus Product Momen Correlation :[4]
Rxy = N XY ( - ( X)( Y) )
         

Keterangan :
Rxy            : Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
N               : Jumlah Peserta  tes
X               : Skor tes pertama
Y               : Skor tes kedua
 ∑X 2            : Jumlah dari kuadrat nilai X
  ∑Y2             : Jumlah dari kuadrat nilai Y


Rxy = N XY ( - ( X) ( Y)
         

Rxy = 15 x 758,24 - (10,74 x 10,36)
{11767,2 – 11534,76) (11176,8 – 10732,96}

Rxy = 11373,6 – 11126,64                       = 246,96
                                320,10

Rxy = 0,77
            Ket : 320,10 dari hasil
Koefisien reliabilitas diperoleh (rxy) = 0,77. Nilai koefisien reliabilitas 0,77 ditafsirkan reliabilitas tinggi. 
2.      Teknik belah dua (Split-half method)
Dalam menggunakan metode ini pendidik atau evaluator hanya menggunakan sebuah tes dan dicobakan satu kali. Pada metode ini tes yang diberikan dibagi/dibelah menjadi dua bagian. Pengujian  relibilitas dalam hal ini menggunakan teknik belah dua (split half) yang dianalisis dengan rumus Spearman Brown.[5]
Langkah dalam  pengujian  reliabilitas adalah sebagai berikut :
a.       Butir-butir instrumen dibagi dua kelompok, yaitu kelompok butir item genap (2, 4, 6, ...) dan kelompok butir item ganjil (1, 3, 5, ...). 
b.      Skor data tiap kelompok disusun tersendiri. Hitung skor total masing-masingnya.
 
Tabel 1. Skor Total Kelompok Genap
Tabel 2. Skor Total Kelompok Ganjil
c.       Hitung korelasi antara skor total kelompok genap dan skor total kelompok ganjil.

dan koefisien korelasi dimasukkan ke dalam rumus Spearman Brown sebagai berikut :
           
Diperoleh nilai reliabilitas 0,895. Berdasarkan uji coba nilai ini sudah reliabel, karena lebih besar dari 0,600.
3.      Teknik paralel (equivalent form)
Tes parallel atau ekuivalen adalah dua buah tes yang mempunyai kesamaan tujuan, tingkat kesukaran, dan susunan, tetapi butir-butir soalnya berbeda.
Dengan metode atau teknik bentuk pararel ini , ada dua buah tes pararel , misalnya tes Matermatika seri A yang dicari reliabilitasnya dan tes seri B diteskan kepada sekelompok siswa yang sama, kemudian hasilnya dikorelasikan. Koefisien korelasi dari dua buah tes inilah yang menunjukkan koefisien reabilitas tes Seri A. Jika koefisiennya tinggi maka tes tersebut sudah reliable dan sudah dapat digunakan sebagai alat pengetes yang terandalkan.
Dalam menggunakan metode tes pararel ini pengetes harus menyiapkankan dua buah tes, dan masing-masing dicobakan pada kelompok siswa yang sama. Kelemahan dari metode ini adalah bahwa pengetes pekerjaannya berat karena harus menyusun dua seri tes, lagi pula harus tersedia waktu yang lama untuk mencobakan dua kali tes.[6]

BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Dengan adanya pengujian dari hasil sebuah penelitian atau yang sering disebut dengan uji reliabilitas maka penelitian yang dihasilkan akan memiliki sebuah mutu yang berkualitas.[7] Karena penelitian  yang sudah melalui uji penelitian sudah dianggap bagus dan memenuhi standart. 
Ada tiga teknik dasar yang dapat diterapkan oleh peneliti dalam menguji Reliabilitas suatu penelitian yaitu:
1.      Teknik pengukuran ulang (test-retest)
2.       Teknik belah dua 
3.       Teknik paralel (equivalent form)

B.     SARAN
Demikianlah makalah yang dapat kami paparkan. Kami menyadari dalam penulisan makalah ini banyak kekurangan. Maka dari itu kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan berikutnya. Besar harapan kami semoga makalah ini bisa memberikan banyak manfaat bagi pembaca pada umumnya dan pemakalah pada khususnya.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,Suharsimi.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan,Jakarta: Bumi Aksara, 
            2003
Azwar.Saifuddin,Reliabilitas dan Validitas, Yogyakarta, Pustaka pelajar, 2003.
H.M Sukardi, EVALUASI PENDIDIKAN Prinsip & Operasionalnya, Jakarta, 
            PT Bumi Aksara, 2008.
Jam statistic, Pengujian reliabilitas instrument dengan teknik split half.
Madeamin. Ishaq .reliabilitas dengan korelasi product moment. http://www.ishaqmadeamin.com/2013/06/validasi-dengan-korelasi-product-moment.html.
Supranata, Suparman. Analisis, Validitas, Reliablitas, Dan 
            Interpretasi Hasil Tes, Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2004




[1] Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, ( Jakarta : Bumi Aksara,2003), hlm.86
[2] H.M Sukardi, Evaluasi Pendidikan Prinsip & Operasionalnya, Jakarta, PT Bumi Aksara 2008, hlm. 43-44.
[3] Ishaq madeamin,reliabilitas dengan korelasi product moment. http://www.ishaqmadeamin.com/2013/06/validasi-dengan-korelasi-product-moment.html. diakses pada 2013
[4] Rumus kolerasi product momen correlation, http://rumusterbaru.blogspot.co.id/2011/06/rumus-korelasi-product-moment.html, diakses pada 15-06-2011
[5] Jam statistic, Pengujian reliabilitas instrument dengan teknik split half. http://jam-statistic.blogspot.co.id/2014/01/contoh-pengujian-reliabilitas-instrumen.html. diakses pada2014
[6] Suparman Surapranata, Analisis, Validitas, Reliablitas, Dan Interpretasi Hasil Tes,( Bandung, PT Remaja Rosdakarya 2004),hlm. 97
[7] Saifuddin Azwar.Reliabilitas dan Validitas, (Yogyakarta, Pustaka pelajar, 2003.)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bahasa Arab

MAKALAH HIPOTESIS DAN ASUMSI

  MAKALAH Mata Kuliah: Metodologi Penelitian Bahasa Arab dan Sastra Arab HIPOTESIS DAN ASUMSI   BAB I PENDAHULUAN     A. Lat...