MAKALAH
EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB
EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB
“ Analisis Reliabilitas
( تحليل الثبات ) ”
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Karena
tanpa rahmat dan kasih sayang-Nya, kami tak akan dapat menyelesaikan makalah
kami tepat pada waktunya. Dan tak lupa, sholawat serta salam semoga senantiasa
terlimpah kepada junjungan kita, nabi agung Muhammad Shalallahu alaihi wassalam.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok untuk mata
kuliah Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab pada semester V dengan mengangkat tema
“Analisis Reliabilitas”. Diharapkan, makalah ini akan dapat membuka pengetahuan
pembaca mengenai analisis reliabilitas
Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak
dosen pengampu mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab yang telah memberi
kami kesempatan untuk memaparkan materi ini.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari adanya banyak
kekurangan serta kesalahan yang bertebaran di dalamnya, maka kami harapkan
kritik serta saran yang membangun sehingga di kemudian hari akan menjadi lebih
baik. Kami berharap bahwa makalah ini akan bermanfaat bagi pembacanya.
Tangerang, 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR............................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah............................................................................. 2
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan............................................................................................... 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Reliabilitas................................................................................ 4
B. Tujuan Reliabilitas...................................................................................... 6
C. Macam-macam Reliabilitas......................................................................... 8
D. Factor-faktor yang mempengaruhi
reliabilitas................................................ 9
E. Analisis Reliabilitas....................................................................................... 11
A
Kesimpulan............................................................................................. 12
B Saran............................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu
aspek positif kemajuan dari dunia penelitian yang ada di
Indonesia, adalah muncul banyaknya para peneliti-peneliti muda yang kini lebih
kritis lagi dalam meneliti objek-objek yang ada. Di Indonesia, banyak sekali
para peneliti ataupun bukan peneliti yang banyak melakukan sebuah riset guna
memenuhi tugas ataupun sebagai pembuktian dari sebuah kejadian. Yang dimana
setiap penelitian tersebut biasanya memerlukan sebuah pengujian agar nantinya
mampu menjadi sebuah hasil ilmiah yang benar-benar valid dan bersifat riel
tanpa adanya kebohongan ataupun ketidaknyataan yang mengesankan data yang
diperoleh bersifat dibuat-buat. Agar kajian kita bisa bersifat riel maka kita
sebagai seorang peneliti harus menguji terlebih dahulu hasil penelitian kita
yang disebut dengan uji reabilitas.
Kebanyakan dari kita mengira
bahwa jika kita mempunyai kesimpulan dari hasil penelitian kita terhadap
kejadian-kejadian yang terbatas, maka kesimpulan itu berlaku dengan sempurna
untuk seluruh kejadian yang sejenis. Perkiraan semacam itu belum tentu benar,
untuk menghindari hal-hal yang semacam itu maka kita harus melakukan
reliabilitas, yang berguna untuk menunjukkaan kevalidan data dari hasil sebuah
penelitian yang kita lakukan.
Reliabilitas mampu menunjukkan
tingkat kepercayaan terhadap skor atau tingkat kecocokan skor dengan skor
sesungguhnya. Reliabilitas ini bisa dicapai melalui tingkat kecocokan di antara
skor pada lebih dari sekali pengukuran. Jika makin cocok dengan skor sesungguhnya
maka makin tinggi tingkat reliabilitasnya. Kalaupun ada ketidakcocokan itu
merupakan kekeliruan yang acak. Jadi kemungkinan munculnya kesalahan masih
tetap ada, namun kemungkinan itu sangatlah kecit sekali dan tidak akan banyak
berpengaruh terhadap hasil akhir dari sebuah pengujian.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Apa pengertian dari
reliabilitas?
2.
Apakah tujuan dari
reliabilitas?
3.
Apa saja macam-macam dari reliabilitas?
C.
TUJUAN PENULISAN MAKALAH
1.
Untuk
mengetahui apa itu reliabilitas
2.
Untuk mengetahui
apa saja tujuan reliabillitas
3.
Untuk
mengetahui apa saja macam-macam reliabilitas
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Reliabilitas
Kata
reliabillitas dalam bahasa Indonesia di ambil dari reliability dalam bahasa
inggris, berasal dari kata, reliable yang artinya dapat dipercaya.
“reliabilitas” merupakan kata benda, sedangkan “reliable” merupakan kata sifat
atau keadaan.
Reliabilitas
merupakan penerjemahan dari kata reliability yang mempunyai asal kata rely dan
ability. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai
pengukuran yang reliabel (reliable).Walaupun reliabilitas mempunyai berbagai
arti seperti kepercayaan, keterandalan, keajegan, kestabilan dan konsistensi,
namun ide pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah sejauh mana
hasil pengukuran dapat dipercaya.
Dari
beberapa pengertian di atas jadi reliabilitas tes marupakan suatu alat ukur
yang digunakan untuk mengetahui konsistensi pengukuran tes yang hasilnya
menunjukan keajegan.Seorang dikatakan dapat dipercaya apabila orang tersebut
berbicara ajeg, tidak berubah-ubah pembicaraannya dari waktu ke waktu.Dalam
sebuah tes pentingnya diamati keajegan dan kepastian tes tersebut dilihat dari
hasil tes yang didapat.
Dengan
demikian reliabilitas dalam evaluasi pembelajaran merupakan sifat yang ada pada
data atau skor yang dihasilkan oleh instrumen, namun untuk memudahkan,
reliabilitas dapat dikatakan merupakan sifat dari instrumen juga. Instrumen yang baik adalah instrument yang
dapat dengan ajeg memberikan data yang sesuai dengan kenyataan.[1]
B. Tujuan
Realibilitas
Tujan
adanya realibilitas adalah mengkonsep satu variabel dengan jelas. Setiap
pengukuran harus merujuk pada satu dan hanya satu konsep/variabel. Sebuah
variabel harus spesifik agar dapat menguragi intervensi informasi dari variabel
lain. Menggunakan level pengukuran yang tepat. Semakin tinggi atau semakin
tepat level pengukuran, maka variabel yang dibuat akan semakin reliabel karena
informasi yang dimiliki semakin mendetail.
Prinsip
dasarnya adalah mencoba melakukan pengukuran pada level paling tepat yang
mungkin diperoleh. Gunakan lebih dari satu indikator. Dengan adanya lebih dari
satu indicator yang spesifik, peneliti dapat melakukan pengukuran dari range
yang lebih luas terhadapkonten definisi konseptual. Gunakan tes pilot, yakni
dengan membuat satu atau lebih draftatau dalam sebuah pengukuran sebelum menuju
ke tahap hipotesis (pretest). Dalam penggunaan pilot studies, prinsipnya adalah mereplikasi
pengukuran yang pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu dari
literature-literatur yag berkaitan.
Selanjutnya,
pengukuran terdahulu dapat dipergunakan sebagai patokan dari pengukuran yang
dilakukan peneliti saat ini. Kualitas pengukuran dapat ditingkatkan dengan
berbagai cara sejauh definisi dan pemahaman yang digunakan oleh peneliti
kemudian tetap sama.
Pada
konstruksi alat ukur, perhitungan reliabilitas berguna untuk melakukan
perbaikan pada alat ukur yang dikonstruksi. Dimana perbaikan alat ukur
dilakukan melalui analisis butir untuk mengetahui butir mana yang perlu
diperbaiki. Namun pada pengukuran sesungguhnya, perhitungan reliabilitas
dilakukan untuk memberi informasi tentang kualitas sekor hasil ukur kepada
mereka yang memerlukannya. Tentunya perolehan tersebut bisa di jadikan acuan
bagi peneliti untuk menghasilkan penelitian yang bisa dipertanggung jawabkan di
kemudian hari.
Sehingga,
jika realibilitas baik, akan menunjukkan kalahan varian yang minim. Jika tes mempunyai
reabilitas tinggi maka pengaruh kesalahan pengukuran telah terkurangi.[2]
C. Jenis
Realibilitas
Dalam
kaitanya dengan sebuah penelitian, berikut ini adalah macam-macam reliabilitas
dan prosedur pelaksanaan pengukuran reliabilitas yang sering ditemui dalam
instrument evaluasi maupun penelitian yaitu:
1. Teknik pengukuran
ulang (test-retest method)
Pada
teknik ini tes yang sama diminta menjawab pentanyaan dalam alat ukur sebanyak
dua kali. Dimana selang waktunyapun tidak terlalu dekat dan tidak terlalu lama
(15 – 30 hari). Kemudian barulah hasil pengukuran I dikorelasikan dengan
pengukuran II.
a.
Kategori
koefisien reliabilitas :
0,60 - 0,80: reliabilitas tinggi
0,40 - 0,60: reliabilitas sedang
0,20 - 0,40: reliabilitas rendah
0,60 - 0,80: reliabilitas tinggi
0,40 - 0,60: reliabilitas sedang
0,20 - 0,40: reliabilitas rendah
b.
Teknik pengukuran ulang (test-retest method)
1.
Contoh : [3]
No
|
Subjek
|
X
|
Y
|
X2
|
Y2
|
XY
|
1
|
Rini
|
8,70
|
9,00
|
75,69
|
81,00
|
783
|
2
|
Alfi
|
7,90
|
7,40
|
62,41
|
54,76
|
584,60
|
3
|
Ayu
|
6,50
|
7,00
|
42,25
|
49,00
|
455
|
4
|
Fitri
|
5,60
|
4,00
|
31,36
|
16,00
|
224
|
5
|
Vivi
|
6,20
|
5,00
|
38,44
|
25,00
|
310
|
6
|
Ica
|
7,50
|
7,40
|
56,25
|
54,76
|
555
|
7
|
Sholeha
|
6,30
|
6,00
|
39,69
|
36,00
|
378
|
8
|
Bunga
|
6,50
|
6,00
|
42,25
|
36,00
|
390
|
9
|
Imel
|
7,50
|
7,60
|
56,25
|
57,76
|
570
|
10
|
Dinda
|
8,30
|
8,00
|
68,89
|
64,00
|
664
|
11
|
Vanisha
|
6,50
|
9,00
|
42,25
|
81,00
|
585
|
12
|
Nadila
|
8,70
|
8,00
|
75,69
|
64,00
|
696
|
13
|
Oka
|
7,90
|
7,20
|
62,41
|
51,84
|
568,80
|
14
|
Muti
|
7,70
|
7,00
|
59,29
|
49,00
|
539
|
15
|
Ikrila
|
5,60
|
5,00
|
31,36
|
25,00
|
280
|
Jumlah
|
107,40
|
103,6
|
784,48
|
745,12
|
728,24
|
Rumus
Product Momen Correlation :[4]
Rxy
= N ∑ XY ( - (∑ X)( ∑ Y) )
Keterangan :
Rxy : Koefisien
korelasi antara variabel X dan variabel Y
N
: Jumlah Peserta tes
X :
Skor tes pertama
Y :
Skor tes kedua
∑X 2 : Jumlah dari kuadrat nilai X
∑Y2 : Jumlah dari kuadrat nilai Y
Rxy = N ∑ XY ( - (∑ X) ( ∑ Y)
Rxy = 15 x 758,24 - (10,74 x 10,36)
{11767,2 – 11534,76) (11176,8 – 10732,96}
Rxy = 11373,6 – 11126,64 = 246,96
320,10
Rxy = 0,77
Ket : 320,10 dari hasil
Koefisien reliabilitas diperoleh (rxy) = 0,77.
Nilai koefisien reliabilitas 0,77 ditafsirkan reliabilitas tinggi.
2. Teknik belah dua (Split-half method)
Dalam menggunakan metode ini
pendidik atau evaluator hanya menggunakan sebuah tes dan dicobakan satu kali.
Pada metode ini tes yang diberikan dibagi/dibelah menjadi dua bagian. Pengujian relibilitas dalam
hal ini menggunakan teknik belah dua (split half) yang dianalisis dengan
rumus Spearman Brown.[5]
Langkah dalam pengujian reliabilitas adalah sebagai berikut :
a.
Butir-butir instrumen dibagi dua kelompok, yaitu kelompok butir
item genap (2, 4, 6, ...) dan kelompok butir item ganjil (1, 3, 5, ...).
b.
Skor data tiap kelompok disusun tersendiri. Hitung skor total
masing-masingnya.
Tabel 1. Skor Total Kelompok Genap
Tabel 2. Skor Total Kelompok Ganjil
c.
Hitung korelasi antara skor total kelompok genap dan skor total
kelompok ganjil.
dan koefisien korelasi dimasukkan ke dalam rumus Spearman Brown
sebagai berikut :
Diperoleh nilai reliabilitas 0,895. Berdasarkan uji coba nilai ini
sudah reliabel, karena lebih besar dari 0,600.
3. Teknik
paralel (equivalent form)
Tes parallel atau ekuivalen
adalah dua buah tes yang mempunyai kesamaan tujuan, tingkat kesukaran, dan
susunan, tetapi butir-butir soalnya berbeda.
Dengan metode atau teknik
bentuk pararel ini , ada dua buah tes pararel , misalnya tes Matermatika seri A
yang dicari reliabilitasnya dan tes seri B diteskan kepada sekelompok siswa
yang sama, kemudian hasilnya dikorelasikan. Koefisien korelasi dari dua buah
tes inilah yang menunjukkan koefisien reabilitas tes Seri A. Jika koefisiennya
tinggi maka tes tersebut sudah reliable dan sudah dapat digunakan sebagai alat
pengetes yang terandalkan.
Dalam menggunakan metode tes
pararel ini pengetes harus menyiapkankan dua buah tes, dan masing-masing
dicobakan pada kelompok siswa yang sama. Kelemahan dari metode ini adalah bahwa
pengetes pekerjaannya berat karena harus menyusun dua seri tes, lagi pula harus
tersedia waktu yang lama untuk mencobakan dua kali tes.[6]
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dengan adanya pengujian dari
hasil sebuah penelitian atau yang sering disebut dengan uji reliabilitas maka
penelitian yang dihasilkan akan memiliki sebuah mutu yang berkualitas.[7]
Karena penelitian yang sudah melalui uji penelitian sudah dianggap bagus
dan memenuhi standart.
Ada tiga teknik dasar yang dapat diterapkan
oleh peneliti dalam menguji Reliabilitas suatu penelitian yaitu:
1. Teknik pengukuran ulang (test-retest)
2. Teknik belah dua
3. Teknik paralel (equivalent form)
B. SARAN
Demikianlah makalah yang dapat kami paparkan.
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini banyak kekurangan. Maka dari itu
kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini dan berikutnya. Besar harapan kami semoga makalah ini bisa
memberikan banyak manfaat bagi pembaca pada umumnya dan pemakalah pada khususnya.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,Suharsimi.Dasar-Dasar
Evaluasi Pendidikan,Jakarta: Bumi Aksara,
2003
Azwar.Saifuddin,Reliabilitas
dan Validitas, Yogyakarta, Pustaka pelajar,
2003.
H.M Sukardi, EVALUASI PENDIDIKAN Prinsip & Operasionalnya, Jakarta,
PT Bumi Aksara, 2008.
Jam statistic, Pengujian reliabilitas instrument dengan teknik
split half.
Madeamin.
Ishaq .reliabilitas dengan korelasi product moment. http://www.ishaqmadeamin.com/2013/06/validasi-dengan-korelasi-product-moment.html.
Supranata, Suparman. Analisis, Validitas, Reliablitas, Dan
Interpretasi Hasil Tes, Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2004
…..Rumus kolerasi product momen correlation, http://rumusterbaru.blogspot.co.id/2011/06/rumus-korelasi-product-moment.html,
[2] H.M
Sukardi, Evaluasi Pendidikan Prinsip & Operasionalnya, Jakarta,
PT Bumi Aksara 2008, hlm. 43-44.
[3] Ishaq madeamin,reliabilitas dengan korelasi product moment. http://www.ishaqmadeamin.com/2013/06/validasi-dengan-korelasi-product-moment.html.
diakses pada 2013
[4] Rumus kolerasi product momen correlation, http://rumusterbaru.blogspot.co.id/2011/06/rumus-korelasi-product-moment.html,
diakses pada 15-06-2011
[5] Jam statistic, Pengujian reliabilitas instrument dengan teknik
split half. http://jam-statistic.blogspot.co.id/2014/01/contoh-pengujian-reliabilitas-instrumen.html.
diakses pada2014
[6] Suparman Surapranata, Analisis, Validitas, Reliablitas,
Dan Interpretasi Hasil Tes,( Bandung, PT Remaja Rosdakarya 2004),hlm. 97
Tidak ada komentar:
Posting Komentar